Risalah Tauhid
a. Pengertian Tauhid
Tauhid berarti pengetahuan bahwa Allah sebagai satu-satunya penguasa atas alam semesta.
Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Allah menyatuka tiada Tuhan selain Dia, demikian pula para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ” (Q. S Al Imran:18)
Kesadaran akan tauhid adalah bagian dari pengetahuan Allah yang memang di ciptakan dalam diri setiap manusia pada sifat fitrahnya. Pengetahuan akan Allah sangat berpengaruh dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal ibadah. Pengetahuan akan Allah sebagai upaya seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada sang kholiq. Sekaligus juga akan menjadi dasar keimanan hamba supaya kita tidak sebegitu gampangnya mengingkari keimanan yang sudah di ajarkan para masa kenabian.
b. Pentingnya Meningkatkan Kualitas Tauhid
Meningkatkan keyakinan akan Allah sangat ditekankan dalam ranah kehidupan. Al-qur’an menyeru kepada kita bahwa tidak ada sesuatupun yang Allah ciptakan di dunia ini dengan sia-sia belaka.
Esensi dari penciptaan manusia tidak ada lain hanyalah untuk memuji dan menyembah Allah Swt.
Allah berfirman:
“Dan aku tiadak menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepadaku.” (QS. Adz Dzariyaat:56)
Dari ayat ini sangat jelas sekali bahwa kita sebagai manusia dituntut untuk selalu meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt.
Islam seorang hamba hanya bisa dikokohkan lewat pondasi keyakinan akan keberadaannya. Dasar pertama adalah beriman kepada Allah, bahwa dialah tuhan yang esa. Selanjutnya beriman pada kitab-kitabnya dan rasul-rasulnya, para malaikat, dan hari akhir.
Oleh karena itu, keyakinan atau iman adalah pondasi dari setiap aktifis keislaman dan setiap aspek kehidupan dari seorang muslim.
Dalam islam iman dapat dimanifestasikan dalam syahadat, sebuah rumusan kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah. Islam menerima nabi-nabi Allah yang di utus olehnya dan hanya untuk satu tujuan, yaitu untuk meningkatkan kualitas kenimanan.
c. Implementasi Tauhid Di Dalam Pikiran Dan Perasaan
Islam di bangun berdasarkan tauhid, sehiangga bagaimana keyakinan yang kita percayai bisa di implementasikan dalan pikiran dan perasaan. Dan kesaksian ini menjadi sangat berarti dalam kehidupan kita sehari-hari.
Keyakinan yang kita amini juga bukan hanya menjadi kesaksian individu melainkan harus menjadi kesaksian seluruh umat.
d. Implementasi Tauhid Di Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Kenapa kita diperintahkan untuk selalu meng esakan Allah, dengan mengatakan “Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah”. Perkataan ini menegaskan dan mempertanyakan kembali komitmen hamba untuk mengikuti perintahnya dan menerima pesan-pesan yang Allah beriikan kepadanya untuk hidup dengan nya.
Kesaksian bahwa Muhammad adalah utusan Allah juga menunjukkan sebagai rasa bagaimana kisa sebagai sesama mu’min untuk saling menyayangi. Inilah yang sebenarnya tujuan kita bertauhid kepada ke-esaan Allah Swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar